Penting! Ini 7 Peraturan di Jalan Tol yang Harus Dipatuhi Pengendara

Penting! Ini 7 Peraturan di Jalan Tol yang Harus Dipatuhi Pengendara

Berkendara di jalan tol menawarkan kecepatan dan kenyamanan, namun setiap pengguna jalan tol harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam mematuhi peraturan di jalan tol. Mematuhi peraturan tidak hanya untuk menghindari tilang dan denda, tetapi juga untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain. 

Kali ini, kita akan membahas contoh aturan di jalan tol yang harus diketahui dan dipatuhi oleh setiap pengendara, serta beberapa tips berkendara yang aman. Yuk, baca informasi selengkapnya! 

Pentingnya Berkendara dengan Aman di Jalan Tol 

Jalur tol merupakan sarana transportasi yang dirancang khusus untuk kendaraan beroda empat atau lebih, dengan tujuan menyediakan perjalanan yang cepat dan lancar. Di Indonesia, pengelolaan jalan tol berada di tangan beberapa perusahaan, termasuk perusahaan milik pemerintah dan swasta, yang dikenal sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). 

Jalur ini disiapkan sebagai alternatif selain dari jalan raya biasa. Perlu diketahui jalan tol memiliki serangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pengendara. 

Penting bagi para pengguna jalan tol untuk mengetahui peraturan ini agar dapat menghindari insiden tidak diinginkan, seperti kecelakaan. Untuk itu, para pengguna jalan tol wajib memahami dan mematuhi aturan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005. 

Peraturan di Jalan Tol yang Perlu Diketahui 

Dasar-dasar berlalu lintas di jalan tol pada umumnya mirip dengan aturan di jalan biasa. Sebagai pengendara, penting untuk selalu waspada terhadap kondisi sekitar guna menjamin keamanan diri serta pengguna jalan lain. 

Nah, sebagai langkah sederhana, mulailah untuk mengetahui dan mematuhi peraturan di jalan tol. Terdapat sejumlah peraturan yang harus diikuti oleh semua pengguna jalan tol, beberapa di antaranya adalah: 

  1. Batas Kecepatan di Jalan Tol 

Batas kecepatan tidak ditetapkan hanya untuk mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Berkendara dengan melebihi atau kurang dari batas kecepatan yang ditentukan bisa menyebabkan kecelakaan fatal, terutama di jalan tol di mana kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi. 

Ketika berada di jalan tol, penting untuk memperhatikan regulasi tentang batas kecepatan. Di jalan tol perkotaan, Anda harus menjaga kecepatan paling rendah 60 km/jam dan tidak melebihi 80 km/jam. Sementara itu, di jalan tol antarkota, batas minimal kecepatan tetap 60 km/jam, namun Sobat Keren boleh memacu kendaraan hingga 100 km/jam sebagai kecepatan maksimum. 

  1. Transaksi Pembayaran Jalan Tol 

Semua pengguna jalan tol diwajibkan untuk membayar biaya penggunaan. Syarat masuk tol ini bukanlah sesuatu yang baru karena setiap pengguna jalan bebas hambatan memang harus membayar tarif yang telah ditetapkan. 

Perlu Anda ketahui bahwa saat ini pembayaran di pintu tol tidak lagi menerima uang tunai. Sejak tahun 2017, telah diberlakukan kebijakan yang mewajibkan pembayaran tol menggunakan kartu elektronik di semua gardu tol. 

Oleh karena itu, pastikan saldo kartu elektronik Anda mencukupi untuk membayar tol sebelum Anda memulai perjalanan. Persiapan ini bermanfaat untuk menghindari masalah saldo kartu elektronik habis atau tidak cukup yang bisa menyebabkan kemacetan di gerbang tol. 

  1. Berada di Jalur yang Tepat 

Berdasarkan Pasal 41 dari Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, terdapat tiga zona utama dalam jalur satu arah di jalan tol, yaitu bahu jalan, jalur kendaraan, serta bahu dalam atau median. 

Bahu jalan terletak di tepi kiri terluar dari jalan tol dan difungsikan untuk situasi darurat, seperti ketika terjadi kecelakaan. Kendaraan yang mengalami masalah, seperti kerusakan mesin atau ban kempis, juga diarahkan untuk menggunakan lajur ini. 

Di tengah, terdapat jalur lalu lintas yang dibagi menjadi beberapa lajur, dengan lajur kiri dan kanan sebagai pembagian utama. Sesuai dengan Pasal 41 Ayat 1 poin (b), kendaraan yang ingin bergerak lebih cepat atau menyusul diizinkan menggunakan lajur kanan, tentunya dengan mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan. 

Sedangkan bahu dalam atau median, berada di tengah dan berfungsi sebagai pembatas antara arus lalu lintas yang berlawanan arah. Area ini tidak untuk digunakan oleh kendaraan, bahkan dalam situasi darurat. 

Memilih jalur yang tepat sangat penting. Mengemudi di jalur yang salah tidak hanya bisa mengakibatkan denda, tetapi juga kecelakaan, serta mengganggu alur lalu lintas yang seharusnya lancar. 

  1. Menjaga Jarak Aman 

Memberi jarak yang cukup antar kendaraan merupakan hal penting saat mengemudi di jalan tol. Jarak ini memberikan waktu yang cukup untuk merespons jika kendaraan di depan Anda tiba-tiba mengurangi kecepatan atau berhenti. 

Sebagai pengguna jalan tol yang bijaksana, Anda diharuskan untuk tidak berkendara terlalu rapat dengan kendaraan di depan, terutama saat berada pada kecepatan yang cukup tinggi karena hal ini meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan. 

  1. Tidak Menggunakan Ponsel 

Menggunakan ponsel saat mengemudi sangat berbahaya, terutama jika Anda sedang berkendara di jalan tol. Kondisi di jalan tol yang umumnya melibatkan kecepatan tinggi dan jarak antar kendaraan yang relatif dekat menjadikan margin waktu untuk bereaksi menjadi sangat minim. 

Pemakaian ponsel selama berkendara dapat memecah konsentrasi Anda terhadap lingkungan berkendara dan meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan. Jika Anda perlu menggunakan ponsel, gunakan hands-free atau berhentilah di tempat yang aman sebelum menggunakan ponsel. 

  1. Mematuhi Lalu Lintas dan Petunjuk yang Ada 

Sama seperti di jalan raya umum, penting untuk memperhatikan dan mengikuti semua rambu serta petunjuk yang terdapat di jalan tol. Patuhi setiap arahan yang diberikan untuk mencegah kecelakaan dan memastikan perjalanan Anda berlangsung tanpa hambatan. 

Tanda-tanda ini dirancang untuk membimbing pengendara melalui jalan tol dengan aman dan membantu mengatur alur lalu lintas. Mengabaikan tanda-tanda ini tidak hanya ilegal, tetapi juga sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan yang lain. 

  1. Menggunakan Lampu Utama Kendaraan pada Malam Hari 

Mengemudi di jalan tol selama malam atau ketika pencahayaan kurang memadai mengharuskan penggunaan lampu depan kendaraan. 

Penggunaan lampu utama di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk membantu Anda melihat jalan dengan lebih jelas dan memungkinkan pengendara lain melihat kendaraan Anda. Ini adalah aspek penting dari keselamatan berkendara, terutama di jalan tol di mana kecepatan kendaraan lebih tinggi. 

Tips Berkendara yang Aman di Jalan Tol 

Berkendara di jalan tol memang menawarkan perjalanan yang lebih cepat dibanding dengan jalanan biasa. Meskipun terkadang jalan tol juga pernah mengalami kemacetan, tapi toh banyak orang yang masih memilih jalan bebas hambatan ini sebagai alternatif. 

Selain memahami peraturan di jalan tol, pengemudi juga wajib mengetahui tips berkendara yang aman di jalan tol sebagai berikut: 

  1. Buat Perencanaan Sebelum Memulai Perjalanan 

Sangat penting untuk mempersiapkan diri dan kendaraan yang dipakai sebelum Anda melintasi jalan tol, terutama jika perjalanan yang ditempuh ini cukup panjang dan memakan waktu lama. Cek kendaraan di bengkel untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut layak digunakan untuk menempuh perjalanan di tol. 

Tak hanya itu saja, Anda juga perlu mempersiapkan diri, terutama jika Anda akan mengemudikan mobil di jalan tol selama berjam-jam. Sehari sebelumnya, Anda harus memperoleh tidur yang cukup untuk mencegah ngantuk dan kelelahan selama perjalanan. 

  1. Hindari Mengemudi Ketika Merasa Lelah 

Salah satu penyebab kecelakaan yang terjadi di jalan tol adalah pengemudinya merasa ngantuk dan lelah. Kondisi ini akan mengganggu konsentrasi dalam berkendara. Alhasil, pengemudi tidak akan fokus saat menyetir mobil dan hal ini bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan tol lain. 

Ketika merasa lelah, berhentilah sejenak di tempat peristirahatan (rest area) yang tersedia di jalan tol. Di tempat ini Anda bisa tidur sejenak, menyantap makanan, atau bahkan beribadah. Istirahatkan diri sampai Anda benar-benar merasa siap untuk kembali melanjutkan perjalanan. 

  1. Gunakan Sabuk Pengaman 

Selalu kenakan sabuk pengaman dengan benar selama perjalanan Anda di jalan tol. Sabuk pengaman adalah fitur keselamatan yang sangat efektif dalam melindungi Anda dan penumpang dari cedera akibat kecelakaan atau pengereman yang tiba-tiba. 

Pastikan juga bahwa semua penumpang di kendaraan Anda, khususnya penumpang yang duduk di depan di samping pengemudi, telah mengenakan sabuk pengaman mereka dengan benar sebelum Anda memulai perjalanan. 

  1. Pertahankan Kecepatan yang Konsisten 

Mempertahankan kecepatan yang konsisten adalah kunci untuk mengemudi dengan aman di jalan tol. Setelah Anda mencapai batas kecepatan yang ditetapkan, usahakan untuk mempertahankan kecepatan Anda secara konsisten. 

Hindari mengubah kecepatan terlalu sering karena dapat mengganggu keseimbangan kendaraan Anda dan mengakibatkan gangguan bagi pengemudi lain yang berada di belakang Anda. 

  1. Aktifkan Lampu Hazard dalam Keadaan Darurat 

Jika kendaraan bermasalah atau terjadi situasi darurat di jalan tol, segera nyalakan lampu hazard. Penggunaan lampu hazard membantu memberikan peringatan kepada pengemudi lain tentang situasi darurat di jalan dan memberi tanda bagi mereka untuk mengurangi kecepatan. 

Dalam mengemudi di jalan tol, sangat penting untuk memahami dan mematuhi peraturan berkendara demi menjaga keselamatan semua pengguna jalan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mematuhi peraturan di jalan tol untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman, teratur, dan nyaman. 

Kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi prioritas utama bagi setiap pengendara, terutama saat berkendara di jalan tol yang memerlukan konsentrasi pengemudi dan kondisi kendaraan yang prima. 

Seiring dengan bertambahnya usia kendaraan, berbagai komponen mobil bisa mengalami penurunan fungsi yang berpotensi mengganggu keamanan berkendara. Oleh karena itu, memiliki kendaraan yang dalam kondisi terbaik adalah suatu keharusan, terutama bagi Anda yang sering melakukan perjalanan jauh melalui jalan tol. 

KKB BCA menawarkan solusi pembiayaan kendaraan yang dapat menjadi pilihan bijak karena berbagai keuntungan yang ditawarkan: 

  • Proses Mudah dan Cepat: KKB BCA dikenal dengan proses pengajuan kredit yang tidak rumit dan cepat sehingga memungkinkan Anda untuk segera mendapatkan kendaraan impian. 

  • Suku Bunga Kompetitif: Dengan suku bunga yang kompetitif, cicilan bulanan bisa lebih ringan sehingga tidak membebani keuangan Anda. 

  • Tenor Fleksibel: KKB BCA menawarkan berbagai pilihan tenor pembayaran. Keuntungan ini memberikan Anda fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kemampuan finansial. 

  • Jaringan Dealer Luas: Kerjasama KKB BCA dengan berbagai dealer resmi di seluruh Indonesia membuat Anda memiliki banyak pilihan untuk menemukan mobil impian. 

  • Pelayanan Terpercaya: Sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, BCA memiliki reputasi dan pelayanan yang dapat diandalkan. 

Memilih mobil yang tepat dan metode pembiayaan yang sesuai adalah kunci untuk menikmati perjalanan yang nyaman dan aman, terutama saat berkendara di jalan tol. Yuk, percayakan proses kredit mobil yang mudah dan cepat dengan KKB BCA.