Pentingnya Servis Berkala Motor dan Bagian yang Wajib Diperiksa

Pentingnya Servis Berkala Motor dan Bagian yang Wajib Diperiksa

Mobilitas masyarakat modern kini berlangsung makin mudah dengan dukungan motor. Penggunaan kendaraan roda dua tersebut tentu harus diimbangi dengan servis rutin untuk mempertahankan performanya. Itulah sebabnya setiap pemilik motor wajib mengetahui berapa lama servis motor serta bagian mana saja yang mesti diperiksa. Pada dasarnya, servis berkala motor tidak butuh waktu lama dan biaya besar asalkan dilakukan secara rutin. 

Mengenal Servis Berkala Motor dan Manfaatnya 

Servis berkala motor adalah perawatan kendaraan bermotor roda dua secara teratur supaya kondisi dan performanya tetap optimal. Rutinitas tersebut meliputi pemeliharaan mesin, sistem kelistrikan, komponen pengereman, serta bagian-bagian motor lainnya. 

Manfaat yang bisa Anda dapatkan bila melakukan servis motor secara rutin, yaitu: 

  • Menjaga performa motor saat digunakan. 

  • Memperpanjang usia pakai motor. 

  • Mengurangi risiko kerusakan komponen motor yang lebih parah lagi. 

  • Membuat motor senantiasa nyaman dikendarai, hemat bahan bakar, serta bertenaga maksimal. 

  • Mengoptimalkan keamanan dan keselamatan berkendara. 

  • Memaksimalkan nilai jual kembali karena performa motor relatif prima meskipun dalam kondisi bekas. 

Perbedaan Servis Motor Manual dan Motor Matic 

Faktanya, tak banyak perbedaan antara servis motor manual dan motor matic, termasuk soal urusan berapa lama servis motor harus dilakukan secara rutin. Tahapan perawatan kedua jenis motor tersebut secara keseluruhan relatif sama, kecuali pemeriksaan Continuously Variable Transmission (CVT) pada motor matic.  

Sistem transmisi CVT yang bekerja secara otomatis membutuhkan pemeriksaan sabuk penggerak (v-belt) dan roller secara berkala untuk menunjang kelancaran pergerakan motor. Perbedaan inilah yang membuat biaya servis berkala motor matic biasanya sedikit lebih mahal daripada motor manual

Berapa Lama Servis Berkala Harus Dilakukan? 

Penentuan servis berkala motor bisa dilakukan berdasarkan dua acuan, yaitu jarak tempuh dan waktu. Idealnya, servis rutin dilakukan setiap 1 hingga 2 bulan sekali atau ketika motor sudah menempuh jarak 2.000 km (untuk motor lama) dan 5.000 km (untuk motor baru).  

Sementara itu, servis besar harus dilakukan setiap 2 tahun sekali atau saat motor sudah menempuh jarak 20.000 hingga 25.000 km. Namun, acuan tersebut tidak bersifat mutlak karena Anda justru harus segera memeriksakan motor ke bengkel resmi jika mengalami gangguan selama berkendara. 

Apa Saja Bagian Motor yang Diperiksa saat Servis Berkala? 

Proses servis berkala motor mencakup beberapa bagian penting berikut ini: 

  • Komponen motor secara keseluruhan (tune up): berupa pemeriksaan pada sistem transmisi, sistem penggerak, dan keadaan busi. 

  • Oli mesin dan oli gardan: oli mesin berfungsi sebagai pelumas, pelindung, dan pendingin mesin, sedangkan oli gardan berfungsi sebagai pelumas gir pada CVT. Penggantian oli mesin disarankan dilakukan setiap motor menempuh jarak 2.000 km. Sementara itu, penggantian oli gardan disarankan dilakukan setiap jarak tempuh 8.000 km, terutama jika motor sering berada dalam kemacetan lalu lintas. 

  • Filter udara: komponen motor ini berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran. Mayoritas motor keluaran lama menggunakan filter berbahan stainless steel atau busa yang dapat dicuci. Sebaliknya, motor keluaran terbaru lebih banyak menggunakan filter berbahan kertas yang dilengkapi lapisan oli. Jenis filter ini tidak bisa dibersihkan dengan cara apa pun (termasuk dengan angin bertekanan tinggi) sehingga patut diganti secara rutin. 

  • Kampas dan minyak rem: sistem pengereman termasuk bagian penting motor yang tak boleh luput dari perawatan rutin. Pemeriksaan kampas rem mesti dilakukan dengan seksama untuk memastikan bahwa ketebalannya masih memadai. Dengan demikian, kampas rem dapat bergesekan secara optimal dengan cakram. Di samping itu, volume minyak rem juga harus berada dalam batas aman untuk mendukung proses pengereman. Penggantian kampas atau penambahan minyak rem harus dilakukan sesuai spesifikasi motor.  

  • Aki: keberadaan aki motor tentu sangat penting karena menunjang sistem kelistrikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, aki juga membutuhkan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa kondisinya masih layak pakai. Pengecekan aki membutuhkan multitester untuk menguji tegangan listrik di dalamnya. Selain itu, pemeriksaan aki basah juga meliputi pemantauan volume cairan elektrolit pada bagian dalamnya.  

  • Ban: satu lagi komponen esensial yang tak boleh terlewatkan ketika servis berkala adalah ban. Kondisi permukaan ban berkaitan erat dengan gaya gesek yang dihasilkan sewaktu berkendara. Permukaan ban yang mulai licin membuatnya harus lekas diganti agar keamanan berkendara terjaga dan Anda pun leluasa melakukan manuver selama mengendarai motor tersebut. 

Estimasi Biaya Servis Motor Rutin 

Selain mengetahui berapa lama servis motor harus dilakukan, Anda juga mesti memahami perkiraan biaya servis motor dengan rincian sebagai berikut: 

  • Tune up: berkisar antara Rp75.000 hingga Rp 150.000. 

  • Ganti oli: mulai dari Rp40.000 untuk oli mesin dan Rp20.000 untuk oli gardan. 

  • Filter udara: mulai dari Rp 50.000. 

  • Busi: mulai dari Rp 20.000. 

  • Kampas rem: mulai dari Rp 50.000. 

  • Minyak rem: mulai dari Rp 30.000. 

  • Aki: mulai dari Rp150.000. 

  • Ban: mulai dari Rp 175.000. 


Jika selama ini Anda terbilang lalai merawat motor lama hingga performanya menurun drastis, mungkin sudah waktunya beralih ke unit motor baru. Nantinya, Anda dapat mempraktikkan cara merawat motor yang benar sejak awal agar performa kendaraan bermotor kesayangan tersebut senantiasa maksimal. 

Kini, KSM BCA siap memfasilitasi proses kredit motor secara cepat dan praktis untuk Anda. Bahkan, Anda bisa melakukan simulasi Kredit terlebih dahulu untuk memperkirakan kesesuaiannya dengan kebutuhan dan kemampuan finansial pribadi. Lakukan simulasinya dengan klik di sini agar semakin mantap membeli motor baru!