Sudah Tahu Fungsi dan Cara Kerja TCS Pada Mobil?

Sudah Tahu Fungsi dan Cara Kerja TCS Pada Mobil?

Pembahasan seputar dunia otomotif memang senantiasa menarik untuk disimak karena seakan tak ada habisnya. Kini, perkembangan otomotif bukan sekadar fokus pada kenyamanan melainkan juga memprioritaskan sisi keamanan berkendara. Upaya meningkatkan keamanan tersebut direalisasikan melalui berbagai inovasi, salah satunya yaitu Traction Control System atau TCS. 

Ingin tahu lebih rinci seputar definisi, fungsi traction control, cara kerja, dan manfaatnya? Mari simak dulu ulasan selengkapnya berikut ini! 

Apa Itu Traction Control System (TCS)? 

Traction Control System (TCS) atau kontrol traksi dapat didefinisikan sebagai fitur yang berfungsi mengontrol rotasi roda sehingga risiko mobil tergelincir saat berakselerasi jadi lebih kecil. Pada umumnya, akselerasi mendadak atau kondisi jalanan licin rentan menyebabkan pengemudi kehilangan kendali. Risiko yang mengakibatkan kecelakaan tersebut dapat diminimalkan dengan penggunaan fitur TCS. Kehadiran sistem TCS ditandai dengan lampu indikator menyerupai rambu lalu lintas berupa mobil sedang melintasi jalanan licin. 

Selain dikenal dengan nama TCS, sistem keamanan ini juga populer dengan sebutan lain seperti Vehicle Stability Control (VSC) dan Electronic Stability Program (ESP). Ada beberapa jenis mobil yang memungkinkan aktivasi TCS secara manual. Tombol untuk mengatur aktivasi sistem kontrol ini biasanya terletak di sekitar setir atau dashboard sehingga mudah dijangkau pengemudi. Dengan demikian, para pengemudi profesional dengan jam terbang tinggi dapat menonaktifkan TCS secara praktis kalau ingin merasakan sensasi akselerasi lebih menantang. 

Sebenarnya, ide seputar TCS sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an, yaitu saat sistem Anti-lock Bracking System (ABS) telah digunakan untuk mencegah penguncian ban akibat pengereman. Kala itu, para peneliti memikirkan penerapan prinsip yang sama untuk mencegah putaran ban ketika mobil berakselerasi. 

Satu dekade berselang, fitur TCS mulai disematkan pada mobil mewah sehingga kondisi berkendara yang menantang dapat diantisipasi secara efektif. Implementasi TCS kemudian dipopulerkan seorang safety engineer Mercedes Benz yang bernama Frank Werner Mohn pada tahun 1990-an. Inovasi tersebut dianggap sebagai penemuan mutakhir karena efektif meminimalkan risiko kecelakaan ketika berkendara.  

Sekarang, perkembangan sistem kontrol traksi berlangsung sangat pesat sehingga jauh lebih canggih daripada generasi pertamanya. Kemajuan teknologi membuat TCS terus disempurnakan dengan dukungan sensor dan algoritma komputer yang mampu mendeteksi serta merespon rotasi ban. Alhasil, sistem kendali ban pun menjadi lebih presisi seiring berjalannya waktu. Keberadaan fitur TCS bahkan menjadi kewajiban bagi mobil baru di berbagai negara, seperti Kanada sejak tahun 2011, Amerika Serikat sejak tahun 2012, dan Eropa sejak tahun 2014.  

Cara Kerja TCS pada Mobil 

Penyertaan fitur Traction Control System (TCS pada mobil bertujuan menjaga kestabilan traksi antara ban dan aspal. Traksi adalah gaya gesek maksimal antara permukaan dua benda untuk meminimalkan risiko tergelincir atau selip. Sistem keamanan mobil ini terdiri dari sensor pendeteksi kecepatan yang dipasang dengan ketentuan berbeda-beda tergantung merek dan jenis mobil. Ada TCS yang dipasang hanya pada ban depan, ban belakang, atau bisa juga pada seluruh ban mobil. 

Ketika sensor mendeteksi ada ban yang bergerak terlalu cepat atau minim traksi, maka sinyal pemberitahuan lekas dikirimkan ke Electronic Control Unit (ECU) mobil. ECU adalah perangkat sirkuit elektronik yang berperan sebagai otak atau pusat pengendalian sistem mobil modern. Usai menerima sinyal, ECU akan segera mengurangi rotasi ban secara perlahan-lahan supaya daya cengkram ban terhadap jalanan dapat dipertahankan. Ada dua metode yang dilakukan sistem mobil untuk mengurangi kecepatan, yaitu memundurkan waktu pengapian (ignition delay) atau mengurangi suplai bensin ke ruang pembakaran. 

Jika ban mobil terdeteksi mengalami selip, maka TCS akan bekerja sama dengan rem berteknologi Anti-lock Bracking System (ABS) untuk menghentikan laju mobil.  

Fungsi Traction Control pada Mobil 

Beberapa fungsi Traction Control System (TCS) yang sangat krusial untuk mendukung proses berkendara adalah sebagai berikut: 

Menyeimbangkan kontrol traksi ketika mobil melewati tikungan: TCS membantu pengemudi mempertahankan kendali mobil sewaktu melewati tikungan, terutama tikungan yang tajam atau jumlahnya banyak secara berturut-turut. Kecepatan rotasi masing-masing ban akan diatur secara berbeda oleh TCS untuk mempertahankan daya cengkeram secara optimal.   

Mengurangi risiko selip ketika mengemudikan mobil: risiko selip atau tergelincir yang mengakibatkan kecelakaan rentan terjadi sewaktu mobil melewati jalanan berpasir, berlumpur, licin akibat hujan, atau bersalju. Namun, tak perlu terlalu khawatir karena hal berbahaya tersebut dapat diantisipasi TCS dengan cara mengatur kecepatan rotasi ban.  

Mendukung penghematan bahan bakar: TCS akan mengurangi rotasi ban yang tidak penting sehingga penggunaan bahan bakar jadi lebih hemat dibandingkan mobil tanpa fitur TCS. 

Perbedaan Nyala Lampu Indikator TCS dan Artinya 

Lampu Traction Control System (TCS) yang menyala ternyata dapat menunjukkan keadaan yang berbeda-beda dengan rincian kondisi sebagai berikut: 

Nyala terus-menerus: bila lampu TCS terus menyala bersama dengan indikator ABS, berarti sistem kontrol traksi sedang mengalami gangguan. Pengemudi patut membaca kode unit kontrol ABS atau meminta bantuan teknisi untuk memperbaikinya. 

Ada tanda off di bawah lampu TCS: status ini menunjukkan TCS mobil sedang tidak aktif. Biasanya tanda off muncul pada mobil dengan sistem TCS yang dapat diaktifkan secara manual. Jadi, pengemudi harus memahami letak tombol TCS agar bisa mengaktifkannya. 

Lampu mulai berkedip ketika akselerasi dimulai: kedipan menunjukkan bahwa gaya gesek pada jalanan terbilang minim. Biasanya hal ini terjadi ketika melewati berpasir, berlumpur, licin akibat hujan, atau bersalju. Kendati demikian, bila lampu TCS berkedip saat kecepatan mobil rendah atau ketika gaya gesek jalanan cukup besar, kemungkinan besar ada kerusakan pada TCS yang mesti segera ditangani. 

Penyebab Lampu TCS Tiba-Tiba Menyala Kuning 

Lampu TCS yang tiba-tiba menyala kuning biasanya disebabkan beberapa hal berikut ini: 

Gagal mengontrol sistem pengereman otomatis (Anti-lock Bracking System atau ABS). 

Gagal koordinasi dengan sensor ABS. 

Sistem ABS atau cincin magnetnya rusak. 

Air masuk ke dalam konektor sensor ABS. 

Masalah pada kabel yang menuju sensor ABS. 

Waktu yang Tepat untuk Menonaktifkan Fitur TCS 

Fitur TCS memang krusial karena membantu meningkatkan keamanan berkendara. Namun, bukan berarti pengemudi mobil mesti mengaktifkannya terus-menerus. Beberapa kondisi ini memungkinkan pengemudi untuk menonaktifkan fitur TCS pada mobil: 

Berkendara di luar jalan raya: ketentuan tak tertulis mengenai mekanisme berkendara di luar jalan raya memang agak berbeda. Pengemudi profesional yang ingin lebih leluasa berkendara sambil bermanuver di jalan dapat menonaktifkan fitur TCS. 

Mengemudi di jalan menanjak atau pegunungan: fitur TCS yang aktif ketika mengemudi di jalan menanjak tergolong berbahaya karena dapat membuat ban kekurangan suplai energi untuk terus melaju. Jadi, menonaktifkan TCS untuk sementara waktu selama berada di jalan menanjak adalah pilihan terbaik. 

Sedang menguji performa mengemudi: keinginan menguji performa mengemudi akan terhalang fitur TCS sedang aktif, contohnya manuver tidak dapat dilakukan secara agresif ketika melewati tikungan. Oleh sebab itu, TCS bisa dinonaktifkan jika pengemudi ingin menguji performanya secara bebas. Keputusan ini hanya boleh dilakukan pengemudi profesional saat berada di lingkungan terkendali untuk memperkecil risiko kecelakaan lalu lintas.   

Mobil terjebak di lumpur atau pasir: butuh keahlian khusus untuk mengeluarkan mobil yang terjebak di lumpur atau pasir. Upaya tersebut hanya dapat dilakukan dengan menonaktifkan fitur TCS sehingga tenaga mesin semakin maksimal. Rotasi ban akan menciptakan momentum yang memadai untuk keluar dari jebakan lumpur atau pasir.  

Mobil berada di genangan air yang dalam: situasi mobil terjebak di genangan air dalam sering terjadi ketika banjir. Pengemudi tidak perlu terlalu resah sebab hal ini bisa disiasati dengan menonaktifkan TCS terlebih dahulu. Selanjutnya, kontrol terhadap modulasi throttle lebih besar sehingga penyaluran daya untuk mengeluarkan mobil dari genangan air pun berlangsung lancar.  

Tips Merawat Traction Control System (TCS) Mobil 

Manfaat TCS yang esensial untuk mendukung keselamatan berkendara membuat para pemilik mobil mesti merawatnya secara telaten. Jangan sampai kerusakan TCS sekecil apa pun dibiarkan begitu saja hingga mengganggu keamanan saat mengemudi. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan performa fitur TCS, yaitu: 

Periksa lampu indikator secara berkala: kalau lampu indikator TCS pada dashboard mobil terus menyala, kemungkinan besar hal tersebut merupakan tanda kerusakan. Segera beri tahu teknisi agar TCS lekas diperbaiki dan bisa berfungsi normal seperti sedia kala. 

Bersihkan kaki-kaki mobil dengan cermat: posisi TCS yang berada di roda depan dan belakang membuat para pemilik mobil wajib membersihkan kaki-kaki dengan cermat. Tahapan sederhana ini sangat ampuh mengurangi risiko kerusakan TCS akibat debu dan kotoran yang menempel. 

Berkendara dengan hati-hati supaya minim benturan: kehati-hatian saat berkendara rupanya juga berpengaruh terhadap kinerja fitur TCS. Berusahalah menghindari benturan sekecil apa pun selama berkendara sebab fitur TCS lebih rentan rusak akibat hal sepele tersebut. 

Ketersediaan Mobil dengan Fitur TCS di Indonesia 

Amerika Serikat dan Eropa telah menetapkan regulasi ketat seputar keberadaan fitur TCS pada mobil, tetapi hal serupa belum berlaku di tanah air. Merek dan tipe mobil yang disertai fitur TCS masih minim dan didominasi mobil-mobil mewah dengan harga terjangkau. 

Jika Anda berencana membeli mobil baru yang mempunyai fitur tersebut, cermati dulu kelebihan dan kekurangannya untuk memantapkan keputusan. Pahami apa itu traction control serta fungsinya dalam berkendara. Lakukan pertimbangan menyeluruh untuk menilai kesesuaian antara fungsi Traction Control System dengan kebiasaan mengemudi serta medan jalanan yang acapkali dilewati.  

Jika saat ini Anda sudah mantap membeli mobil dengan fitur TCS, Anda bisa mewujudkannya secara mudah dengan dukungan Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB BCA). Sekarang, KKB BCA menawarkan beragam kemudahan untuk membantu Anda memiliki kendaraan pribadi impian yang Anda butuhkan. Proses pengajuannya sangat praktis sebab Anda hanya perlu menyiapkan kelengkapan dokumen yang diperlukan. Nantinya, tim BCA akan segera memproses pengajuan tersebut secara cepat. 

Ragam program pembiayaan yang difasilitasi KKB BCA membuat Anda bebas menentukan sesuai kesiapan kondisi finansial. Suku bunga kredit yang kompetitif tak akan membebani Anda selama proses pelunasan berlangsung. Jangan ragu mencoba simulasi kreditnya di situs kreditkerenbanget.com sekarang juga. Temukan pula info lengkap seputar paket kredit, persyaratan pengajuan kredit, serta tracking untuk mengidentifikasi proses pengajuan kredit yang tengah berlangsung.  

Tak ada keraguan untuk membeli mobil baru yang fiturnya canggih sebab ada KKB BCA yang siap jadi solusi andalan Anda!