Sudah Tau Perbedaan Servis Biasa dan Tune Up Mobil?

Sudah Tau Perbedaan Servis Biasa dan Tune Up Mobil?

Memiliki mobil adalah tanggung jawab bagi si pemilik untuk senantiasa memperhatikan perawatannya. Bukan sekadar cuci mobil tiap minggu, tetapi pemeliharaan yang lebih mendalam. Ada dua jenis perawatan mobil yang harus Anda tahu: servis regular dan servis tune up. Tapi, apa sih perbedaan servis dan tune up mobil

Meski keduanya bertujuan untuk menjaga kinerja mobil, ada perbedaan servis berkala dan servis ekstra seperti tune up. Jika Sobat Keren masih bingung dengan perbedaan keduanya, simak penjelasan lengkapnya di sini, yuk! 

Servis Biasa dan Tune Up Mobil 

Untuk menjaga mesin dan performa mobil agar tetap prima, pemilik harus melakukan dua hal, yakni servis rutin dan juga tune up. Sayangnya, masih banyak orang yang memahami perbedaan antara keduanya, terutama tune up

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai servis rutin dan tune up mobil: 

Servis Biasa 

Ini merupakan perawatan rutin yang harus dilakukan sesuai dengan jadwal tertentu. Proses pemeliharaan rutin ini dilakukan untuk memastikan semua komponen mobil bekerja dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi. Ini termasuk pemeriksaan komponen-komponen vital seperti oli mesin, rem, suspensi, dan banyak lagi. 

Seperti orang yang memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin, mobil Anda pun memerlukan ini, terutama jika Anda sering berkendara jarak jauh. 

Tune Up 

Tune up adalah penyesuaian yang dilakukan pada sistem kendaraan untuk memaksimalkan kinerja mesin. Tune up meliputi penggantian bagian-bagian yang telah aus dan menyesuaikan pengaturan mesin agar berjalan dengan optimal. 

Setelah lama digunakan, mobil perlu 'refreshing'. Dengan tune up, performa mobil bisa kembali maksimal. Jadi, servis reguler untuk perawatan sehari-hari, sementara tune up untuk 'memanjakan' mobil. 

Perbedaan Servis Biasa dan Tune Up 

Dalam dunia otomotif, ada dua jenis layanan yang sering ditemui: servis biasa dan tune up. Saat Anda membawa mobil ke bengkel, teknisi mungkin akan menawarkan servis biasa, yang fokus pada komponen yang mudah mengalami kerusakan, seperti sistem injeksi dan filter udara mesin. 

Di sisi lain, tune up adalah perawatan yang lebih mendalam dan menargetkan bagian-bagian vital dari mobil, contohnya katup mesin. Demi mendapatkan perawatan terbaik untuk kendaraan Anda, penting untuk memahami perbedaan antara servis biasa dan tune up dari berbagai aspek berikut ini. 

Perbedaan Secara Umum Berdasarkan Jenis Pemeriksaan 

Melakukan pemeliharaan mobil Anda secara rutin sangatlah penting. Layanan servis reguler adalah langkah preventif yang diterapkan sesuai jadwal tertentu untuk memastikan mobil tetap berfungsi dengan baik. 

Jangan lupa untuk selalu memeriksa buku panduan mobil untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk servis. Sebagai contoh, ada rekomendasi bahwa servis sebaiknya dilakukan setiap bulan, tergantung seberapa sering Anda menggunakan mobil tersebut. 

Pastikan juga bahwa mobil mendapatkan servis reguler, terutama jika Anda sering menggunakannya untuk perjalanan jarak jauh, agar terhindar dari masalah yang tak diinginkan di tengah perjalanan. 

Sementara servis tune up lebih dari sekadar servis biasa. Saat Anda merasa mobil sudah lama beroperasi, mungkin saatnya untuk melakukan tune up

Tune up, sebagaimana namanya, adalah proses penyesuaian ulang berbagai komponen dalam mobil. Hasilnya, mobil akan kembali berfungsi secara optimal. Keuntungannya mirip dengan servis reguler, yaitu menjaga agar mobil tetap berjalan dengan lancar. Namun, perbedaannya adalah tune up lebih berfokus pada penyesuaian komponen-komponen inti mobil. 

Jadi, singkatnya, servis reguler fokus pada perawatan rutin, sementara tune up lebih mendalam, menargetkan komponen vital mobil. 

Perbedaan Waktu Servis 

Dari sudut pandang frekuensi, ada perbedaan servis dan tune up mobil yang wajib Anda ketahui. Ketika kita bicara tentang kapan waktunya untuk servis dan kapan mobil membutuhkan tune up, ada patokan jarak tertentu yang perlu diikuti. Contohnya, setelah mobil mencapai jarak 1.000 km, mungkin saatnya untuk servis. Kemudian, jarak servis berikutnya adalah 30.000 km, 50.000 km, dan 70.000 km. 

Pada saat servis, beberapa bagian mesin utama seperti busi, kompresor, oli mesin, minyak rem, dan filter udara biasanya diperiksa. Jika ada kerusakan pada komponen tersebut, penggantian segera dilakukan. Namun, saat odometer menunjukkan lebih dari 120.000 km, mungkin sudah saatnya untuk tune up

Kebanyakan orang melakukan tune up setidaknya sekali setahun, tergantung pada jarak yang telah ditempuh mobil tersebut. Jika Anda merasa mobil sudah mulai kurang nyaman untuk dikendarai atau mulai mengeluarkan suara kasar, inilah tanda bahwa mobil memerlukan tune up

Biaya yang Dikeluarkan 

Biaya yang dikeluarkan untuk servis mobil standar dan tune up tentu berbeda. Variasi layanan yang ditawarkan oleh kedua jenis servis inilah yang membuat perbedaan signifikan dalam biaya yang perlu Anda siapkan. 

Tune up melibatkan pemeriksaan komprehensif terhadap mobil sehingga biayanya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan servis standar. Untuk servis standar, biayanya ditentukan berdasarkan jarak tempuh atau kilometer mobil karena jenis pemeriksaannya berbeda-beda. 

Sementara itu, servis tune up memerlukan biaya yang lebih tinggi mengingat seluruh komponen mobil akan diperiksa. Anda mungkin harus mengeluarkan biaya mulai dari ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah untuk servis tune up

Penting untuk diingat bahwa biaya tersebut belum termasuk penggantian komponen atau fluida mesin. Singkatnya, ada perbedaan biaya yang cukup signifikan antara servis standar dan tune up

Komponen Mobil yang Diperiksa Saat Tune Up 

Apabila Sobat Keren sudah memahami perbedaan servis dan tune up mobil, sekarang saatnya mempertimbangkan beberapa perawatan yang mungkin diperlukan untuk mobil Anda saat tune up. Tujuan utama dari tune up adalah untuk memastikan bahwa mesin mobil berfungsi dengan optimal dan hemat bahan bakar. Jadi, komponen apa saja yang biasanya diperbarui? 

Busi 

Ketika busi sudah menunjukkan tanda-tanda melemah, saatnya untuk mengganti. Busi yang sudah tidak prima bisa mengurangi efektivitas dan efisiensi mesin. Oleh karena itu, jika Anda merasa kinerja mesin menurun, mungkin saatnya untuk tune up, mulai dari bagian busi. 

Filter Udara 

Kotoran yang tidak dapat disaring oleh filter udara bisa mengotori tangki bensin dan bahkan merusak mesin. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti filter udara mobil secara berkala. Dan jangan lupa, ada juga filter bensin yang perlu diperiksa kondisinya. 

Penggantian Oli 

Selalu terapkan kebiasaan untuk mengganti oli mobil sesuai jadwal. Namun, bukan hanya oli yang perlu diperhatikan. Cairan lain seperti minyak rem juga perlu diperbarui. 

Usahakan untuk memeriksa dan mengganti oli dan cairan lain sesuai dengan rekomendasi dari produsen mobil. Dan ingat, selain minyak rem, Anda juga perlu memastikan rem mobil selalu dalam kondisi prima. 

Pengecekan Aki Mobil 

Aki mobil yang sudah tua atau bermasalah dapat mempengaruhi performa mobil. Jika Anda merasa ada masalah dengan mobil ketika baru di-starter, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan penggantian aki dengan yang baru. 

Tanda Mobil Perlu Servis Biasa dan Tune Up 

Sama seperti manusia yang memerlukan pemeriksaan kesehatan berkala, mobil juga perlu "check-up" untuk memastikan semua komponennya bekerja dengan baik. Tetapi, bagaimana cara mengetahui jika mobil mobil tersebut memerlukan servis biasa atau bahkan tune up

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa saatnya untuk membawa mobil Anda ke bengkel. 

Lampu Peringatan Menyala 

Sebagian besar mobil modern dilengkapi dengan sistem peringatan yang akan menyalakan lampu di dashboard ketika terdeteksi adanya masalah. Jika Anda melihat lampu peringatan minyak, baterai, mesin, atau lampu lainnya menyala, sebaiknya segera periksa masalahnya. 

Untuk pengecekan ini Anda hanya perlu melakukan servis biasa. Akan tetapi, jika setelah dicek teknisi menemukan kerusakan yang lebih vital, mungkin mereka akan menyarankan untuk tune up

Suara atau Getaran yang Tidak Biasa 

Apabila Anda mendengar suara berdecit, mendengung, atau getaran yang tidak biasa saat mengemudi, ini mungkin pertanda ada sesuatu yang tidak beres dengan komponen mobil. Misalnya, suara berdecit dapat menandakan masalah dengan belt, sementara getaran saat pengereman mungkin menunjukkan masalah dengan rem. 

Penurunan Performa Mesin 

Jika Anda merasa mobil telah kehilangan daya, mesin terasa berat, atau konsumsi bahan bakar meningkat, ini mungkin saatnya untuk melakukan tune up. Servis tune up biasanya meliputi pembersihan atau penggantian busi, pemeriksaan sistem bahan bakar, dan lainnya. 

Masalah Saat Menyalakan Mesin 

Kesulitan saat menghidupkan mesin, terutama di pagi hari, bisa menjadi indikasi bahwa aki atau komponen lain mulai lemah dan perlu diperiksa atau diganti. 

Cairan yang Bocor 

Cairan seperti oli, pendingin, atau cairan transmisi yang bocor bisa menandakan masalah serius. Jika Anda melihat ada bercak cairan di bawah mobil, segera periksa sumbernya dan bawa ke bengkel. 

Asap Berlebih dari Knalpot 

Asap yang keluar dari knalpot dalam jumlah banyak atau berwarna gelap bisa menandakan masalah pada sistem  pembakaran atau oli yang bocor ke dalam ruang bakar. 

Kilometer yang Sudah Mencapai Batas Servis 

Sebagian besar produsen mobil merekomendasikan servis pada interval tertentu, misalnya setiap 10.000 km atau 15.000 km. Jika odometer menunjukkan bahwa Anda telah mencapai atau mendekati batas tersebut, sebaiknya segera lakukan servis. 

Memelihara mobil dengan baik bukan hanya untuk meningkatkan performa dan efisiensi, tetapi juga memperpanjang umur mobil dan mengurangi risiko kerusakan besar yang bisa menghabiskan biaya tinggi. Selalu pastikan untuk melakukan servis atau tune up ketika diperlukan. Dengan demikian, Anda akan selalu mendapatkan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. 

Sesekali, kerusakan yang terjadi pada mobil adalah hal yang biasa. Hal ini bisa segera diatasi dengan membawa mobil ke bengkel untuk diservis. Namun, bagaimana jika frekuensi kerusakan mobil terus meningkat dari waktu ke waktu? 

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil baru, ada baiknya Anda mengenali beberapa tanda bahwa mobil Anda memang sudah saatnya diganti: 

  • Usia mobil: Mobil dengan usia di atas 10 tahun cenderung lebih sering mengalami kerusakan dibandingkan dengan mobil yang lebih baru. 

  • Biaya perbaikan: Jika biaya perbaikan mobil dalam setahun mendekati atau bahkan melebihi harga pasarnya, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan pembelian baru. 

  • Kesulitan mencari suku cadang: Mobil lama atau mobil yang sudah tidak diproduksi lagi seringkali sulit mendapatkan suku cadang, sehingga perbaikan bisa memakan waktu lama. 

Jika Anda memutuskan untuk membeli mobil baru, KKB BCA bisa menjadi solusi pembiayaan yang tepat. KKB BCA menawarkan proses pengajuan kredit yang cepat dengan persyaratan yang tidak rumit. Dengan bunga yang kompetitif, cicilan bulanan Sobat Keren bisa lebih ringan. 

Percayakan rencana pembelian mobil Anda bersama KKB BCA. Segera lakukan simulasi kredit di laman resmi KKB BCA sekarang juga! Miliki mobil baru yang tidak rewel dan membuat Anda jadi semakin nyaman berkendara.