Yuk Mengenal Komponen dan Cara Kerja Mesin Diesel!

Yuk Mengenal Komponen dan Cara Kerja Mesin Diesel!

Dalam dunia otomotif, mesin diesel telah menjadi bagian penting dalam penggerak kendaraan bermotor. Mesin ini memiliki peran yang krusial dalam berbagai sektor, mulai dari transportasi darat hingga industri berat. Mesin diesel dikenal karena efisiensi dan torsi yang tinggi, membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi. 

Pengertian Mesin Diesel 

Mesin diesel adalah jenis mesin pembakaran dalam internal (internal combustion engine) yang menggunakan prinsip kerja yang berbeda dari mesin bensin. Mesin diesel ditemukan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1892, dan ia mendapatkan namanya dari penemunya.  

Prinsip dasar kerja mesin diesel adalah dengan melakukan pembakaran bahan bakar melalui tekanan tinggi dan panas yang dihasilkan oleh kompresi udara di dalam silinder mesin. 

Proses kerja mesin diesel dimulai dengan pengisian silinder oleh udara. Saat piston bergerak naik, udara dihisap kedalam silinder. Selanjutnya, piston bergerak turun untuk melakukan kompresi terhadap udara yang telah dihisap sebelumnya.  

Pada saat kompresi, suhu udara meningkat secara signifikan karena tekanan yang tinggi. Inilah perbedaan utama antara mesin diesel dan mesin bensin. Di mesin bensin, campuran udara dan bahan bakar diukur sebelum dikompresi, sementara di mesin diesel, udara yang telah dikompresi di dalam silinder menjadi sangat panas dan mencapai suhu yang cukup tinggi untuk membakar bahan bakar diesel yang akan disemprotkan nanti. 

Saat suhu udara yang sangat tinggi ini tercapai, bahan bakar diesel disemprotkan dengan tekanan tinggi ke dalam silinder menggunakan injector bahan bakar. Partikel-partikel bahan bakar yang sangat kecil ini terbakar secara spontan begitu bersentuhan dengan udara yang panas. Ini disebut juga sebagai fenomena "penyalaan sendiri" (autoignition).  

Proses tersebut menyebabkan ledakan kecil di dalam silinder, yang menghasilkan tekanan tinggi. Tekanan ini mendorong piston ke bawah dengan gaya yang kuat. 

Dengan piston yang bergerak ke bawah, poros engkol yang terhubung dengan piston akan mengubah gerakan linear menjadi gerakan putar. Gerakan putar ini kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan berbagai peralatan, seperti roda kendaraan atau generator listrik.  

Apa Saja Komponen Mesin Diesel?  

Mesin diesel terdiri dari berbagai komponen yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan tenaga. Berikut penjelasan lebih rinci komponen-komponen utama dalam mesin diesel: 

1. Silinder 

Silinder adalah ruang di dalam mesin di mana proses pembakaran terjadi. Mesin diesel dapat memiliki satu atau beberapa silinder, tergantung pada jenis dan ukuran mesin. Silinder biasanya terbuat dari bahan tahan panas dan tahan aus untuk menangani suhu dan tekanan yang tinggi selama proses pembakaran. 

2. Piston 

Piston adalah komponen yang bergerak naik-turun di dalam silinder. Piston terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, seperti paduan logam. Ketika gas hasil pembakaran mendorong piston ke bawah, gerakan piston ini diubah menjadi gerakan linier yang menggerakkan poros engkol. 

3. Poros Engkol 

Poros engkol adalah komponen utama yang mengubah gerakan linear piston menjadi gerakan putar yang berguna. Poros engkol terhubung dengan piston melalui batang penghubung. Ketika piston bergerak naik-turun, poros engkol berputar dan menghasilkan tenaga putaran yang bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan atau peralatan lainnya. 

4. Injector Bahan Bakar 

Injector bahan bakar adalah komponen yang menyemprotkan bahan bakar diesel ke dalam silinder dengan sangat cepat dan dalam jumlah yang tepat. Teknologi injector terus berkembang untuk mencapai penyemprotan bahan bakar yang lebih presisi, mengoptimalkan pembakaran dan efisiensi mesin. 

5. Sistem Kompresi 

Sistem kompresi dalam mesin diesel sangat penting untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk pembakaran. Udara di dalam silinder dikompresi oleh piston yang bergerak naik, meningkatkan tekanan dan suhu secara signifikan. Suhu yang tinggi ini memungkinkan bahan bakar diesel untuk terbakar secara spontan saat disemprotkan, tanpa memerlukan busi seperti pada mesin bensin. 

6. Sistem Pendingin 

Sistem pendingin dalam mesin diesel menjaga suhu mesin tetap dalam batas yang aman selama operasi. Radiator dan cairan pendingin mengalir melalui bagian-bagian mesin yang panas untuk mengambil panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran. Ini membantu mencegah kerusakan mesin akibat suhu yang terlalu tinggi. 

7. Sistem Pelumasan 

Sistem pelumasan memberikan pelumas, seperti minyak, ke bagian-bagian yang bergerak dalam mesin untuk mengurangi gesekan dan keausan. Minyak pelumas disirkulasikan oleh pompa pelumas dan diatur oleh sistem filtrasi untuk menjaga kebersihan dan kinerja optimal mesin. 

8. Katup Masuk dan Buang 

Katup masuk mengatur aliran udara ke dalam silinder saat piston bergerak ke bawah, sedangkan katup buang mengeluarkan gas hasil pembakaran setelah proses pembakaran selesai. Sistem katup ini membantu mengoptimalkan aliran udara dan pembuangan gas untuk efisiensi yang lebih baik. 

Cara Kerja Mesin Diesel 

Cara kerja mesin diesel merupakan sebuah kisah yang menggabungkan teknologi canggih, prinsip dasar termodinamika, dan ketepatan presisi dalam menciptakan tenaga yang menggerakkan dunia modern. Maka itu, mesin diesel telah menjadi pilar utama dalam industri transportasi, pembangkit listrik, dan sektor industri lainnya.  

1. Fase Hisap 

Fase hisap adalah tahap awal dalam siklus kerja mesin diesel. Pada tahap ini, piston bergerak dari posisi atas (titik mati atas) ke bawah (titik mati bawah). Saat piston bergerak turun, katup masuk terbuka, dan udara di luar disedot masuk ke dalam silinder melalui katup ini.  

Udara yang masuk dihisap oleh gerakan turunnya piston yang menciptakan volume ruang silinder yang lebih besar. Proses ini dikenal sebagai langkah hisap dan bertujuan untuk mengisi ruang silinder dengan udara. 

2. Fase Kompresi 

Setelah fase hisap selesai, piston bergerak naik kembali menuju titik mati atas. Pada tahap ini, kedua katup masuk dan buang tertutup. Udara yang dihisap selama fase hisap terjebak di dalam ruang silinder.  

Ketika piston bergerak naik, volume ruang silinder mengecil, mengakibatkan peningkatan tekanan udara. Proses kompresi ini menyebabkan suhu udara meningkat secara signifikan karena tekanan yang lebih tinggi. Suhu yang tinggi ini sangat penting untuk pembakaran bahan bakar diesel tanpa memerlukan api pengapian eksternal, seperti yang terjadi pada mesin bensin. 

3. Fase Pembakaran 

Saat piston mencapai titik mati atas dan tekanan serta suhu udara mencapai tingkat tertinggi, bahan bakar diesel disemprotkan secara presisi ke dalam silinder melalui injector bahan bakar.  

Bahan bakar diesel yang disemprotkan ke dalam udara yang sangat panas dan bertekanan tinggi akan terbakar dengan sendirinya tanpa memerlukan api pengapian. Proses ini dikenal sebagai penyalaan sendiri (autoignition). Pembakaran bahan bakar ini menghasilkan gas panas yang mendesak piston ke bawah dengan kekuatan yang besar. Energi yang dihasilkan oleh ledakan ini diubah menjadi energi mekanis saat piston bergerak turun. 

4. Fase Pembuangan 

Setelah fase pembakaran selesai, piston bergerak kembali ke atas untuk memulai fase pembuangan. Pada tahap ini, katup buang terbuka, dan gas hasil pembakaran yang telah mendingin dan kehilangan sebagian besar energinya dikeluarkan dari silinder melalui katup ini. Piston yang bergerak ke atas membantu mendorong gas buang keluar dari ruang silinder.  

Proses pembuangan ini mempersiapkan silinder untuk siklus kerja berikutnya dan menghilangkan sisa-sisa gas hasil pembakaran dari ruang silinder. 

Apa Bedanya Mesin Diesel dengan Mesin Bensin?  

Dalam dunia mobilitas yang terus berkembang, pemilihan mesin kendaraan menjadi faktor penting. Mesin diesel dan mesin bensin adalah dua teknologi utama yang menggerakkan berbagai jenis kendaraan, masing-masing dengan kelebihan dan karakteristik yang unik.  

Mesin Diesel 

Mesin diesel bekerja berdasarkan prinsip pembakaran internal dengan penyalaan sendiri. Di dalam mesin diesel, udara yang dikompresi di dalam silinder dipanaskan oleh tekanan yang tinggi hingga mencapai suhu yang cukup untuk membakar bahan bakar diesel yang disemprotkan ke dalam silinder. Ini menghasilkan tenaga yang kuat dan efisien.  

Kelebihan utama mesin diesel adalah torsi yang tinggi pada putaran rendah, sehingga cocok untuk kendaraan yang membawa muatan berat atau digunakan dalam aplikasi yang memerlukan daya tarik kuat, seperti truk dan kendaraan off-road. 

Mesin Bensin 

Mesin bensin, di sisi lain, menggunakan campuran udara dan bensin yang diapit oleh busi untuk menciptakan api pengapian. Api ini menghasilkan ledakan yang menggerakkan piston dan mengubah energi kimia menjadi energi mekanis.  

Mesin bensin umumnya memiliki putaran lebih tinggi dan menghasilkan tenaga maksimal pada putaran yang lebih tinggi pula. Ini membuat mesin bensin cocok untuk kendaraan yang digunakan dalam kondisi jalan raya atau kota, serta lebih cocok untuk akselerasi cepat. 

Keuntungan Menggunakan Mesin Diesel 

Keuntungan menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga dalam kendaraan atau peralatan industri telah memantapkan posisinya sebagai salah satu pilihan yang paling efisien dan andal.  

Proses kerja yang unik, efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, dan karakteristik torsi yang kuat membuat mesin diesel menjadi pilihan yang diminati di berbagai sektor. Berikut beberapa keuntungan lainnya dari memakai mesin diesel: 

1. Efisiensi Bahan Bakar 

Salah satu keuntungan utama menggunakan mesin diesel adalah efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Proses kompresi udara yang lebih tinggi dalam mesin diesel menghasilkan lebih banyak energi dari bahan bakar, sehingga jarak tempuh per liter bahan bakar lebih baik. 

2. Torsi Lebih Tinggi 

Mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih tinggi pada putaran rendah. Ini berarti tenaga yang lebih besar tersedia pada kecepatan rendah, membuatnya cocok untuk kendaraan komersial, truk, dan kendaraan bermuatan berat. 

3. Umur Pakai yang Lebih Lama 

Umumnya, mesin diesel memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan mesin bensin. Struktur internal mesin diesel yang lebih kokoh dan beban kerja yang lebih rendah pada putaran rendah berkontribusi pada umur pakai yang lebih panjang. 

4. Pemakaian Bahan Bakar Alternatif 

Mesin diesel memiliki fleksibilitas dalam menggunakan berbagai jenis bahan bakar alternatif, seperti biodiesel atau bahan bakar sintetis, yang dapat membantu mengurangi dampak lingkungan. 

Dukung Pembiayaan Mobil Impian Anda dengan KKB BCA 

Untuk mewujudkan impian memiliki kendaraan dengan mesin diesel yang efisien dan bertenaga, Anda dapat memanfaatkan Kemudahan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari Bank BCA.  

KKB BCA adalah solusi pembiayaan yang memberikan fasilitas kredit untuk pembelian mobil dengan berbagai jenis mesin, termasuk mesin diesel. Dengan beragam opsi tenor dan suku bunga yang kompetitif, KKB BCA membantu Anda mengatur pembayaran sesuai kemampuan. 

Pemilihan antara mesin diesel dan mesin bensin adalah langkah penting dalam proses pembelian kendaraan. Setiap jenis mesin memiliki karakteristik uniknya sendiri yang dapat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.  

Keuntungan efisiensi bahan bakar, torsi lebih tinggi, dan umur pakai yang panjang menjadikan mesin diesel sebagai pilihan yang menarik. Melalui KKB BCA, Anda dapat mewujudkan impian memiliki kendaraan dengan mesin diesel yang kuat dan efisien tanpa perlu khawatir akan pembiayaan.