Ini Fungsi dan Cara Menggunakan Fitur Cruise Control!

Ini Fungsi dan Cara Menggunakan Fitur Cruise Control!

Kelelahan acap kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas saat berkendara. Semakin jauh jarak yang ditempuh ketika mengemudi, maka semakin besar pula risiko kelelahan yang dapat dialami pengemudi.  

Hal tersebut nyatanya turut menjadi fokus produsen otomotif dalam menciptakan mobil keluaran terbaru. Kini, cruise control adalah terobosan yang disiapkan untuk mengantisipasi masalah kelelahan pada pengemudi mobil. 

Fungsi cruise control yang canggih sangat efektif membantu pengemudi untuk berkendara dengan efek kelelahan lebih minim dari biasanya. Rencana membeli mobil baru dalam waktu dekat belum lengkap tanpa mengenal apa itu cruise control sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan. 

Apa Itu Cruise Control? 

Cruise control adalah fitur berteknologi canggih yang mampu mengontrol kecepatan mobil secara konstan tanpa harus menginjak pedal gas terus-menerus. Pemanfaatan teknologi ini tentu sangat berguna bagi siapa pun yang hendak menempuh perjalanan jauh. 

Para produsen otomotif mengembangkan teknologi cruise control dengan beragam nama tetapi fungsinya sama, antara lain speed control, autocruise, distronic plus, dynamic radar cruise control, dan masih banyak lagi. Pada umumnya tombol cruise control terletak di setir atau belakang setir. 

Perkembangan teknologi ini sudah dicetuskan sejak awal tahun 1900-an pada mobil keluaran Wilson-Pilcher asal Inggris. Kala itu, pengemudi dapat mengatur kecepatan yang dipilih menggunakan tuas pada setir. Selanjutnya, cikal bakal cruise control modern digagas oleh Ralph Teetor pada akhir tahun 1940-an. 

Ralph merupakan tuna netra yang berprofesi sebagai insinyur otomotif terkemuka pada masanya. Penemuannya yang pertama diberi nama Speedostat lalu digunakan untuk melengkapi seri mobil mewah keluaran Chrysler. 

Popularitas perusahaan otomotif tersebut melonjak berkat Speedostat sehingga membuatnya memutuskan untuk menyertakan teknologi tersebut pada semua tipe mobilnya. Nama Cruise Control secara resmi digunakan General Motors saat merilis mobil Cadillac yang dilengkapi fitur serupa dengan Speedostat. 

Fitur Cruise Control modern mulai muncul pada tahun 1990-an saat produsen otomotif mulai menambahkan teknologi digital ke dalam desainnya. Sejumlah sistem canggih seperti radar, sonar, dan kamera ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan mobil dalam mendeteksi situasi lalu lintas. Dengan demikian, cruise control tidak sekadar mampu menggerakkan mobil secara otomatis menggunakan kecepatan konstan tetapi juga dapat meminimalkan risiko kecelakaan. 

Fungsi Cruise Control 

Penggunaan cruise control berfungsi menjaga kecepatan mobil dalam kondisi konstan dengan menahan pedal gas secara otomatis. Setelah cruise control diaktifkan, pengemudi bisa segera melepas pijakan dari pedal gas. Fungsi cruise control ini membuat pengemudi lebih leluasa mengistirahatkan kaki sejenak sambil tetap fokus mengamati kondisi jalanan sekitar selama menempuh perjalanan jauh. 

Sekarang, fitur cruise control berkembang pesat dengan tambahan teknologi Artificial Intelligence (AI) sehingga mampu mendeteksi kendaraan di depan ketika mobil sedang melaju. Perkembangan tersebut membuat cruise control juga dapat melakukan pengereman otomatis untuk menghindari benturan dengan kendaraan lain. 

Tombol-Tombol Fitur Cruise Control Serta Fungsinya 

Pada dasarnya, cruise control adalah teknologi kendali otomatis yang mudah digunakan selama mengemudi. Beberapa tombol yang terdapat pada fitur cruise control, yaitu: 

  • On/Off: untuk mengaktifkan atau menonaktifkan cruise control

  • (+) atau (-): untuk menambah atau mengurangi kecepatan mobil.  

  • SET: untuk menetapkan laju mobil pada tingkat kecepatan yang sudah ditentukan pengemudi.  

Cara Menggunakan Cruise Control 

Proses penggunaan cruise control sangat praktis sebab pengemudi hanya perlu melakukan beberapa langkah sebagai berikut: 

  • Tekan tombol On/Off untuk mengaktifkan cruise control. Indikator berwarna hijau yang menyala pada panel spidometer menunjukkan bahwa cruise control sudah aktif. 

  • Pengaturan kecepatan mobil bisa dilakukan dengan menekan (+) atau (-). 

  • Terakhir, tekan tombol SET untuk menetapkan kecepatan mobil secara konstan. Pengemudi bisa melepas pijakan kaki di pedal gas setelah melakukan langkah terakhir ini. 

  • Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menonaktifkan fitur cruise control, yaitu menekan tombol On/Off atau menginjak pedal gas / rem. 

Prinsip Kerja Cruise Control 

Selain mengenal apa itu cruise control, memahami cara kerja fitur tersebut juga tak kalah penting. Sistem cruise control pada mobil keluaran lama menggunakan throttle valve yang membuka dan menutup ketika pedal gas diinjak. Katup throttle yang sedang aktif akan mengatur kecepatan mobil dan tenaga yang dikeluarkan mesin melalui aktuator.  

Ketika pengemudi mengaktifkan cruise control, sistem akan menyesuaikan posisi throttle secara otomatis. Kini, perkembangan teknologi turut membuat sistem cruise control semakin canggih. Mobil modern tidak lagi memakai kabel, melainkan mengandalkan sensor yang terhubung dengan Electronic Control Unit (ECU). ECU pun berkaitan langsung dengan throttle supaya dapat mengatur proses aktivasinya.  

Sewaktu pengemudi mengaktifkan cruise control dan mengatur kecepatan mobil, ECU menghitung posisi throttle lalu mengaktifkannya secara nirkabel. Pengaturan tersebut membuat mobil melaju konstan berdasarkan kecepatan yang sudah ditentukan. Sistem cruise control berupaya menyesuaikan throttle agar bisa mempertahankan kecepatan yang sama pada kondisi tertentu, contohnya saat melewati tanjakan.   

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Fitur Cruise Control 

Pemanfaatan fitur cruise control memang mudah, tetapi pengemudi wajib memperhatikan beberapa hal penting ini ketika hendak menggunakannya: 

  • Pahami bahwa mobil harus melaju pada kecepatan tertentu bila ingin mengaktifkan cruise control. Batas kecepatan mobil yang hendak mengaktifkan cruise control minimal 40 km per jam. Itulah sebabnya cruise control paling cocok digunakan saat melintasi jalan tol karena batas kecepatan mobil di jalan bebas hambatan tersebut berkisar di angka 60 hingga 100 km per jam. Pengemudi bisa menentukan kecepatan mobil sekitar 70 hingga 80 km per jam saat mengaktifkan cruise control.  

  • Pastikan bahwa kondisi jalan terpantau lancar dan jarak aman dengan kendaraan lain dapat terpenuhi bila hendak mengaktifkan cruise control. 

  • Jaga kewaspadaan selama mengemudi dengan dukungan cruise control karena fitur tersebut tidak berkonsep autopilot. Pengemudi harus tetap fokus terhadap kondisi di sekelilingnya ketika sedang memanfaatkan fitur ini. Kewaspadaan yang tinggi sangat dibutuhkan supaya pengemudi tetap cepat tanggap menghadapi perubahan situasi yang terjadi di jalan. 

  • Jangan menggunakan fitur cruise control pada kondisi jalanan yang rusak, licin, hujan, tanjakan, atau banyak tikungan. Cruise control justru dapat mengganggu manuver mobil bila pengemudi mengaktifkannya pada situasi jalanan tersebut. 

Kelebihan dan Kekurangan Cruise Control: 

Penjelasan seputar fungsi cruise control memang membuatnya terdengar sangat menarik untuk diaplikasikan saat berkendara. Kendati demikian, tetap saja cruise control adalah fitur canggih yang punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Para pengemudi patut mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan cruise control berikut ini ketika hendak menggunakannya: 

Kelebihan: 

  • Mempermudah aktivitas berkendara karena pengemudi bisa mengistirahatkan kaki sejenak ketika menempuh perjalanan jauh. 

  • Mendukung upaya penghematan bahan bakar karena kecepatan mobil menjadi stabil saat cruise control diaktifkan. 

  • Menjadi alternatif cara berkendara yang cukup baik jika harus menempuh perjalanan jauh tanpa didampingi pengemudi pengganti. 

Kekurangan: 

  • Menurunkan konsentrasi pengemudi selama berkendara karena merasa dapat bersantai sejenak. 

  • Memicu kantuk dan tidur singkat karena pengemudi merasa lebih rileks usai melepas pijakan dari pedal gas. 

  • Meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas bila pengemudi belum mahir menggunakan fitur tersebut atau bila digunakan pada situasi tidak tepat, contohnya jalan padat merayap, tanjakan, atau ketika cuaca buruk. 

Tips Mengatur Kecepatan saat Mengemudikan Mobil di Jalan Tol 

Aktivitas mengemudi di jalan tol memang terkesan mudah sehingga dapat dibantu dengan fungsi cruise control. Kendati demikian, bukan berarti pengemudi boleh berkendara secara sembarangan selama berada di tol. Para pengemudi justru harus ekstra cermat mengatur kecepatan ketika mengemudi di jalan tol dengan memperhatikan hal-hal krusial berikut ini: 

  • Ketahui batas kecepatan minimum: ada batas kecepatan minimum yang harus dipatuhi ketika berkendara di jalan tol, yaitu antara 60 hingga 100 km per jam. Batas tersebut ditetapkan agar setiap mobil yang melintas bisa menjaga jarak aman yang ideal dengan kendaraan lain. Kecepatan tersebut dapat disesuaikan secara bebas tanpa batas minimum bila kondisi jalan tol sedang padat merayap atau dilanda kemacetan parah. 

  • Jaga jarak aman dengan kendaraan lain: pengaturan kecepatan selama berkendara tentu tak lepas dari jarak aman. Semakin padat situasi jalan, maka semakin tinggi pula tingkat kewaspadaan yang harus dimiliki pengemudi selama berkendara. Jarak aman sangat bermanfaat untuk meminimalkan risiko tabrakan beruntun ketika terpaksa melakukan pengereman mendadak atau berada di belakang mobil yang mengerem secara mendadak.  

  • Usahakan agar kondisi mobil selalu prima: momen berkendara juga berhubungan erat dengan kondisi mobil. Pengemudi wajib memastikan kalau kondisi mobil selalu prima. Mesin mobil mesti berada dalam keadaan baik dan jumlah bahan bakar mencukupi. Jangan sampai mobil yang sedang bermasalah membuat pengemudi kesulitan mengatur kecepatan bahkan rentan mogok di tengah jalan tol. Salah satu kendala yang acap kali terjadi di jalan tol adalah mobil overheat hingga mogok dan tidak mampu menuntaskan perjalanan. 

  • Jangan sembarangan menyalip kendaraan lain: menyalip bukanlah hal yang dilarang ketika berkendara di jalan tol. Namun, pengemudi mobil harus melakukannya dengan hati-hati supaya tidak mengakibatkan kecelakaan. Selain menambah kecepatan, hal lain yang patut diperhatikan adalah posisi serta kecepatan kendaraan lain di sekitar mobil. Selanjutnya, proses menyalip mesti dilakukan secara cepat sehingga mobil bisa menempati posisi baru dengan kecepatan yang memadai. 

  • Pastikan kalau kondisi tubuh selalu fit saat mengemudi: satu lagi hal esensial yang tidak boleh diremehkan ketika mengemudi di jalan tol adalah kondisi tubuh pengemudi yang fit. Seorang pengemudi harus berada dalam keadaan bugar dan bebas kantuk sewaktu hendak berkendara, terutama jika akan menempuh jarak jauh. Rasa kantuk yang datang saat sudah berkendara dalam durasi panjang memang wajar. Jadi, jangan memaksakan diri untuk tetap berkendara karena hal tersebut rentan mengakibatkan tidur singkat (microsleep). Pengemudi yang tidur singkat pasti kehilangan fokus dalam mengatur kecepatan mobil sehingga risiko kecelakaan pun tak dapat dihindari lagi.  

Setelah mengetahui kalau cruise control adalah fitur unggulan yang efektif membantu proses mengemudi saat lelah, Anda pasti tak ragu membeli mobil baru yang dilengkapi fitur tersebut. Bahkan, rencana membeli mobil baru akan berlangsung mulus bila Anda memanfaatkan fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB BCA). Ada berbagai paket kredit dengan bunga kompetitif yang disiapkan KKB BCA khusus untuk Anda.  

Tak perlu ragu mewujudkan rencana beli mobil baru sebab simulasi kreditnya dapat dilakukan di situs kreditkerenbanget.com untuk memantapkan keputusan Anda. Memiliki mobil baru yang canggih tak lagi jadi sekadar impian sebab KKB BCA siap membantu memenuhi kebutuhan kredit Anda.